"Tidak sampai satu bulan sejak kami menyampaikan usulan, langsung ditindaklanjuti. Untuk itu, kami mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kota Padang dan Pemerintah Provinsi,"ujar Sukirman, Rabu (28/5).
Wali Kota Padang Fadly Amran saat berkunjung ke Jalan Mawar Ujung, RT 03/RW 13, Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, menjelaskan bahwa normalisasi Bandar II dikerjakan oleh Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDABK) Provinsi Sumatra Barat. Pengerjaan itu merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di kawasan Dadok Tunggul Hitam dan Aia Pacah.
"Kami berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Sumatra Barat dan mengapresiasi masyarakat yang telah bersinergi melalui hibah lahan demi kelancaran proyek ini,"ujar Fadly yang turut didampingi Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto.
Fadly Amran juga menyempatkan berdialog dengan warga dan menampung berbagai aspirasi."Silahkan sampaikan apa yang bisa kami tindak lanjuti. Ini adalah tahapan awal, dan akan ada tahapan lanjutan sebagai bagian dari strategi pengendalian banjir, tentunya kita akan menggerakkan segala potensi untuk mengatasi permasalahan ini. Sebelumnya sudah ada bantuan dari BWS Sumatera V dalam normalisasi Sungai Batang Kandis, dan hari ini kita lanjutkan bersama Dinas SDABK," jelasnya.Sementara itu, Kepala Dinas SDABK Provinsi Sumatra Barat, Rifda Suriani, mengungkapkan bahwa kawasan Aia Pacah merupakan salah satu wilayah yang rawan genangan, sehingga normalisasi sungai menjadi langkah penting.
"Normalisasi Bandar II memiliki panjang sekitar 920 meter dengan lebar 3 hingga 4 meter. Pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu satu minggu. Kami berharap upaya ini dapat mengurangi banjir di kawasan ini," pungkasnya.