Padang(SUMBAR)PT- Setelah hampir dua tahun vakum dikarenakan adanya pandemi covid 19, kembali Komunitas Penulis Penggiat Literasi (KPPL) mengadakan kegiatan yang dilaksanakan di Aula Asrama Haji Batang Anai Padang Pariaman, Minggu (22/05) 

Kegiatan ini diangkat dalam rangka meningkatkan silaturahmi yang dikemas dalam bentuk Temu Akbar dan Seminar Literasi bagi penulis dan penggiat literasi di Lingkungan Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat. 

Dari laporan disampaikan Ketua KPPL Sumbar, Agusrida, hingga saat ini jumlah anggota KPPL berjumlah 2.569 orang yabg tersebar di 19 Kabupaten Kota. Namun karena keterbatasan tidak semua anggota tidak bisa mengikuti kegiatan ini. 

Agusrida menambahkan, karena pandemi yang melanda negara kita dua tahun ini mengakibatkan banyak agenda agenda tatap muka tidak bisa dilaksanakan, dan untuk mengembalikan gairah dalam menulis maka diadakanlah kegiatan silaturahmi ini dengan harapan para penggiat literasi termotivasi kembali untuk menelorkan karya karyanya. 

"Kita harus mengikuti perkembangan buku, dan salah satu hikmahnya covid 19 ini adalah menjadikan literasi kita yang awalnya hanya berupa buku cetak namun kemudian menuju menjadi literasi digital, dan selama ini literasi kita hanya seputar karya secara umum, menjadi tugas kita untuk selanjutnya menjadikan lirerasi baca Al Quran dab liferasi tausiyah," tambah Agusrida.

Selanjutnya tak lupa Agusrida mengucapkan terimakasih atas support dari berbagai pihak yang ikut mensukseskan terlaksananya kegiatan ini. 

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, diwakili Kebid Penmad, H. Hendri Pani Dias dalam sambutannya mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. 

Ia mengharapkan semoga kegiatan ini menjadi momentum bagi para penggiat literasi untuk bangkit kembali dengan karya buku buku terbaru.

H. Hendri menginformasikan bahwa dari sumber data diketahui bahwa 85 % dari buku karya penggiat literasi bertemakan cerita fiksi dan sisanya 15% tentang profesional guru. 

"Semoga setelah kegiatan ini bisa meningkat jumlah buku yang berisi ilmu tentang keprofesionalitasan seorang guru sehingga lebih bermanfaat sebagai sumber pengetahuan bagi guru dan siswa,"ujar Hendri.

Kakanwil menambahkan, dalam Islam sumber pengetahuan metodologinya ada 3, yaitu, pertama, Bayani yakni sumber pengetahuan berasal dari naskah atau kitab kitab. Kedua, Burhani yakni sember pengetahuan dari berfikir. Ketika merenung hasil kemudian menemukan kerangka dan tema tema umum. Ketiga, Irfani yaitu perolehan pengetahuan yg didapat dari pembersihan jiwa. 

"Ketiga indikator ini harus dimiliki oleh seorang penulis untuk menghasilkan karya karya yang luar biasa," ujar H. Hendri Pani Dias 

Lebih lanjut, H. Hendri menambahkan bahwa Kanwil Kemenag Sumbar akan bergerak secara masiv untuk mempublish buku buku hasil karya penggiat literasi. 

"Mungkin bisa melalui mading mading di madrasah di isi dengan buku karya guru guru kita. Dan memakai sistem barter saling bertukar membeli buku. Sehingga karya yang kita ciptakan tidak berhenti sampai disitu, tapi bisa dimanfaatkan lebih luas," sebut Hendri mengakhiri. 

Senada disampaikan H. Mahyeldi, Gubernur Sumbar bahwa ia menyambut baik adanya KPPL dan mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini. 

Ia mengatakan bahwa kegiatan ini selain juga dalam rangka meningkatkan kecerdasan dan kwalitas SDM, ini sesuai dengan visi misi Provinsi Sumatera Barat. Dan juga dalam rangka mempersiapkan Indonesia menjadi Negara masuk dalam jajaran 5 Negara Besar Indonesia pada tahun 2045 nanti.

"Bukti Keseriusan pemerintah dalam pendidikan adalah dimana 40% dari Anggaran pemerintah itu untuk pendidikan," ujarnya. 

Dan salah satu upaya dan kerja keras untuk mencapai itu semua adalah dengan kesungguhan dan keseriusan melalui kolaborasi dan saling bersinergi sehingga potensi yang ada di sumbar bisa dikolaborasikan dan saling bekerjasama antara SDM Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi. 

"Mudah mudahan dengan kegiatan hari ini bisa merekatkan komunikasi dan konsolidasi sehingga cita cita ke depan bisa kita capai dan kita peroleh demi membangun pendidikan dan kesadaran masyarakat beragama Islam dengan baik," usai Gubernur Sumbar yang akrab disapa Buya Mahyeldi ini. 

Kegiatan ini dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat, H. Mahyeldi didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat diwakili Kepala Bidang Pendidikan Madrasah, H. Hendri Pani Dias, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Sumbar,  Kakan Kemenag Kab. Padang Pariaman diwakili Ka. KUA Kec. Batang Anai, H. Hendri, Kasi Kurikulum dan Kesiswaan, H. Afrizal serta Ketua KPPL Kemenag Sumbar, Agusrida dan dari Ketua IGPPL Sumbar, Yasmi.

Peserta kegiatan ini mencapai Ratusan orang, baik yang hadir langsung di lokasi maupun yang mengikuti secara virtual melalui Zoom meeting.

 

#dw/boy

 
Top