“Dalam APBD Perubahan, kita alokasikan dana untuk percepatan agar Padang benar-benar zero waste,” kata Maigus Nasir saat menghadiri kegiatan Mamilah Fest 2025, Sabtu (16/8).
Ia menyebutkan, Kementerian Lingkungan Hidup telah menilai kebersihan Kota Padang dengan skor 66,25, tertinggi di antara kota lain. Namun, nilai itu belum cukup untuk masuk nominasi Piala Adipura.
“Kita berkomitmen untuk mencapai nilai 75. Tahun ini kita targetkan Padang bisa membawa pulang Piala Adipura,” tegasnya.
Untuk mencapai target itu, Maigus Nasir mengingatkan agar seluruh lurah dan Lembaga Pengelola Sampah (LPS) bekerja lebih serius. “Lurah dan LPS tidak ada alasan lagi tidak bersih. Kita harus memastikan setiap kelurahan bebas sampah. Bank sampah juga harus aktif di tiap kelurahan,” ujarnya.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari legislatif. Ketua Komisi III DPRD Kota Padang, Helmi Moesim Ay, S.I.P., menyatakan komitmen penuh pihaknya untuk mendorong pengelolaan sampah yang komprehensif, terutama dalam penguatan pemilahan sampah dari sumbernya hingga tercapainya target 100% sampah terkelola di Kota Padang.
Menurut Maigus Nasir, keberhasilan Padang dalam mengelola sampah akan menjadi contoh bagi Indonesia bahkan Asia Tenggara.
Kegiatan Mamilah Fest 2025 ini merupakan bagian dari program Improvement of Solid Waste Management to Support Regional and Metropolitan Cities (ISWMP). Melalui penandatanganan komitmen bersama seluruh stakeholder, Pemerintah Kota bersama DPRD Kota Padang berkomitmen untuk terus melanjutkan penguatan peran aktif masyarakat dalam pengelolaan sampah demi mewujudkan Padang Kota Bersih.
