Padang(SUMBAR) PT-Penggerukan sedimen dibeberapa lokasi oleh OP 02 Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS V), menuai pujian warga. Baik itu, di Kawasan Danau Cimpago, Ulak Karang maupun Parupuk Tabing

Padang(SUMBAR) PT-Kepedulian yang tinggi Drektorat Jenderal Sumber Daya Air Kementrian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera V Padang (BWSS V Padang), tak diragukan lagi. Terus bergerak secara berkelanjutan, bekerja keras dan cerdas menjaga fungsional infrastruktur-infrastruktur pengendalian banjir.

Buktinya, penggerukan sedimen yang menyebabkan kedangkalan terus dilakukan. Dana pemeliharaan digelontorkan tiap tahun. Tujuannya, menjaga fungsi infrastruktur dengan melakukan aktivitas pengerukan sedimen.

Diakui, kegiatan ini merupakan bagian untuk menjaga fungsional Infrastruktur tetap berfungsi maksimal. Termasuk juga,
pemeliharaan berkala Polder/kolam retensi dilaksanakan di Ulak Karang Kota Padang, Danau Cimpago dan daerah Parupuk Tabing Padang. Sekarang sedang berjalan dan dikerjakan rekanan yang profesional. Terbukti, tak ada riak dilapangan. Kalaupun ada bisa diselesaikan dengan kondusif. Ini terlihat pada kegiatan pemeliharaan di kolam retensi Ulak Karang. Dibawah tanggungjawab OP BWSS V Sumbar

Pengerukan sedimen kolam retensi Ulak Karang diharapkan memiliki daya tampung air terhadap aliran sungai tersebut dapat kembali maksimal. Dengan dukungan APBN sebesar Rp 2.7 miliar, CV. Anugrah Abadi dipercaya untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan konsultan supervisi CV. Adhitama Karya.

Kepala Satker OP SDA- BWS Sumatera V Padang Aditya Sidik Waskito, saat dihubungi menjelaskan, selain pengerukan sedimen, beberapa bagian fisik kolam retensi Ulak Karang Kota Padang juga akan diperbaiki.”Kegiatan pemeliharaan berkala Polder/kolam retensi Ulak Karang Kota tidak saja berfokus pada pengerukan sedimen, tapi juga ada beberapa bagian fisiknya yang kita perbaiki,” ucap Aditya Sidik Waskito yang dikenal akrab dengan berbagai kalangan ini.

Ia juga mengatakan, melihat setelah pengerukan, ada beberapa part/bagian fisik yang telah dinilai sangat butuh perbaikan dan kontruksi ini, pasti dibenahi tukasnya.
Untuk persentase anggaran perbaikan fisik, Aditya menjelaskan, sebesar 16% dari nilai terkontrak merupakan anggaran untuk perbaikan fisik kolam retensi Ulak Karang Kota Padang ini.

Senada juga dikatakan cara konsultan supervisi CV. Adhitama Karya. Katanya, kalau progres pekerjaan berada pada kisaran 23 %. Terhitung pada Sabtu kemaren (28/05), progres kegiatan berada pada kisaran 23%.

“Direncanakan pengerukan sedimentasi kolam retensi ini melebihi 13 ribu kubik, dan 3 ribu kubik telah dilakukan pada ruas kolam I (satu). Terkait kendala dilapangan yang terjadi saat melakukan pekerjaan, tentu ada. Tapi kita selalu mengadakan diskusi, untuk mencari solusi yang terbaik, ungkap Imam Sejati.

Inipun diakui manajemen CV. Anugrah Abadi yang bertanggung jawab dilapangan. Ia memastikan aktivitas kegiatan tidak akan menggangu warga sekitar. Alasannya, metode metode kerjanya selalu memperhatikan aspek lingkungan.” Kami ingin kegiatan yang tengah berjalan saat ini dapat terealisasi dengan lancar,” ungkap Nur Aprianto.

Ia juga mengatakan, setiap langkah pekerjaan telah disiasati. Seperti terjadi pencemaran akses jalan, karena tumpahan lumpur (sedimen) saat langsir menggunakan dumtruck. Tujuannya, agar sedimen tidak jatuh kejalan, diberi busa penahan dibagian bak penutup.” Kamipun selalu mengantisipasi kerusakan yang akan terjadi saat alat berat melakukan pekerjaan,” tukasnya.

Ia juga mengatakan, untuk meminimalisir tumpahan sedimen, dumtruck yang membawa sedimen dilengkapi dengan geotextile. Jikapun terjadi tumpahan lumpur sedimen dipermukaan jalan, disebabkan kebocoran pada celah ombeng bak dumtruck waktu melakukan pembuangan, kita lakukan pembersihan terhadap jalan tersebut. Termasuk juga, melakukan penyiraman jalan dua kali sehari, demi menetralisir debu yang berterbangan ditiup angin” terangnya.

Diakhir pembicaraan, ia menyebutkan, kalapun ada kemungkinan kerusakan yang terjadi disaat kita melakukan pekerjaan, itu juga menjadi prioritasnya. Akan dilakukan perbaikan-perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.” Konsultan Supervisi selalu mengingatkan pihak kontraktor pelaksana senantiasa tanggap terhadap keluhan masyarakat. Tetap pertahankan kelengkapan K3, dan selalu perhatikan parkir atau antrian truk agar tidak menimbulkan kemacetan,” pungkasnya.


#boy/nv

 
Top